Cara memperbaiki receiver parabola FTA yang tidak bisa DiseqSwitch

 Bagi para teknisi parabola yang merangkap tuser atau tukang servis elektronik atau tukang solder,memperbaiki receiver yang rusak dengan cara mengganti komponen yang mati dan soak menggunakan solder ,tinol dan alat bantu lainnya itu sudah biasa.
 Bagi penulis menggunakan solder ,hanya sebagai hobby.Solder dan alat lainnya hanya di gunakan bila ada keinginan yang kuat dan waktu luang saja.Dan dasar pengetahuan tentang servis receiver termasuk cara menyolder banyak dari bertanya sana-sini, tanya teman dan si mbah Gugel.
 Jadi mohon maklum jika yang di tulis bukan merupakan sesuatu yang wah bagi para tuser, tapi kami berharap sedikit membantu bagi teman-teman yang awam seperti kami.
 Dengan berbekal pengetahuan dari hasil tanya dan baca di gugel itu,kami memberanikan diri menerima jasa perbaikan receiver parabola FTA,kemudian satu persatu mulai berdatangan receiver yang menjadi pasien untuk di sembuhkan,tentunya proses perbaikan membutuhkan durasi yang lebih lama di bandingkan dokter servis karena masih sebagai tukang servis amatir.
 Salah satu pasien yang datang mengalami penyakit tidak bisa menerima siaran dari satelit lain atau tidak bisa pindah satelit melalui pengaturan  diseq1.0 pada menu setting antene.Semua hasil scan selalu transponder pada satelit yang berada di port 1 diseq1.0, satelit lain di atur pada port 2 dan port3 serta port4 tidak terdeteksi sama sekali.
 Receiver yang sakit ini mempunyai dua blok PCB, satu blok power supply dan satu blok mainboard dengan chip utama merk ALI, maaf tidak di sebutkan nama-nama receivernya.
 Jurus cek resistor,kapasitor dan ganti transistor dekat tuner yang didapat dari baca gugel dan tanya teman belom ada yang membuahkan hasil,hingga receiver mengalami rawat inap berhari-hari.Ahirnya pas satu minggu,obat untuk penyakit receiver belom juga di temukan.
 Satu hari kemudian tepatnya hari ke delapan receiver di rawat inap,ada teman kenalan baru yang datang dari kecamatan sebelah,sambil ngobrol beliau bercerita bahwa pekerjaan sehari-hari nya adalah tuser, kebetulan banget tanpa malu langsung di tanyakan problem yang terjadi pada receiver ini,beliau mengatakan coba ganti itunya.
 Setelah beliau pulang dengan semangat maka di cari receiver lain yang masih normal buka casing dan di copot itunya kemudian di pindah ke receiver yang sakit untuk membuktikan hasil dari petunjuknya.
 Masih tanpa casing receiver yang telah di ganti itunya langsung di pasang kemudian scan otomatis satelit pada lnb posisi port2 diseq1.0. Alhamdulillah berhasil,receiver sembuh normal bisa menerima siaran pada transponder satelit yang berbeda port diseq1.0.
 Demikian pelajaran dari teman yang bermanfaat bagi penulis dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
*Keterangan: ganti itunya= ganti satu blok power supply nya.

No comments:

Post a Comment